1. PERIKSA LEGALITAS TANAH
Faktor yang sangat vital dalam membeli tanah adalah legalitas. Legalitas lahan kosong yang Anda beli harus free, clean, and clear. Yang dimaksud dengan free adalah lahan tersebut bebas sengketa. Legalitas kepemilikan tanah harus dibuktikan dengan sertifikat yang tertera atas nama pemilik. Sebaiknya beli tanah yang telah bersertifikat yang langsung atas nama penjualnya. Jika tanah bersertifikat HGB (Hak Guna Bangunan) atau HGU (Hak Guna Usaha), periksa masa berlakunya. Mintalah bantuan Notaris setempat untuk mengecek aspek legalitas tanah tersebut. Clean, artinya tanah tersebut sedang tidak berpenghuni atau digunakan untuk kegiatan lain, atau tidak diduduki oleh yang tidak berhak.
2. AMANKAN LOKASI
Apabila Anda telah membeli sebidang tanah, tetapi tidak langsung dikembangkan, maka Anda harus memagari batas-batas tanah tersebut. Ini untuk mengantisipasi okupansi atau penyerobotan oleh pihak lain. Karena suatu saat akan merepotkan dan merugikan Anda.
3.PILIH KAWASAN YANG PROSPEKTIF
Lahan kosong tidak dapat menghasilkan income. Berbeda dengan investasi rumah atau ruko, lahan kosong umumnya tidak dapat mendatangkan penghasilan. Kecuali jika lahan tersebut berada di lokasi yang sangat strategis, seperti di hook atau di tepi jalan raya. Tanah- tanah di lokasi yang sangat strategis seluas dibawah satu hektar di tengah kota yang padat, umumnya bisa disewakan. Lahan di lokasi seperti ini bisa disewakan sebagai kafe, pompa bensin dan lain sebagainya.
Pemilihan lokasi yang tepat adalah faktor utama dalam membeli sebidang tanah untuk investasi. Tujuannya agar tanah tersebut dapat menghasilkan nilai tambah yang tinggi bila di atasnya dibangun rumah, ruko, atau produk properti lain.
4.PILIH LOKASI TANAH YANG PROSPEKTIF
Posisi lokasi tanah dalam suatu kawasan juga sangat penting Anda perhatikan.
-Tanah-tanah di jalan-jalan utama pusat kota yang membentang menuju lingkungan perumahan mewah, biasanya akan berkembang sebagai koridor “kawasan bisnis” Pertumbuhan harganya konstan dalam jangka panjang, umumnya penggunaan tanah di bawah ini sangat optimal.
– Lokasi tanah yang strategis bisa jadi terletak di persimpangan jalan-jalan utama dalam suatu kota, Kawasan yang semula diperuntukkan untuk hunian cepat atau lambat menjadi kawasan bisnis. Sebagian besar kota berasal dari lokasi di persimpangan jalan raya.
– Jalan-jalan yang menghubungkan tanah-tanah pertumbuhan kawasan-kawasan bisnis baru berkembang pesat, disertai dengan munculnya pusat-pusat pertumbuhan baru (growth center).
– Tanah-tanah di jalan utama dari kawasan bisnis teraktif menuju ke kawasan perumahan berkelas atas umumnya akan menjadi kawasan retail sepuluh tahun ke depan. Ini sangat sering terjadi sehingga dapat berlaku sebagai pedoman.
5.PERIKSA PERUNTUKAN TANAH DANPERUBAHANNYA
Peruntukan lokasi sebidang tanah harus sesuai dengan rencana tata kota pada wilayah tersebut. Optimalisasi pemanfaatan penggunaan tanah yang dicerminkan oleh KLB (Koefisien Lantai Bangunan) dan KDB (Koefisien Dasar Bangunan) di lokasi tersebut, perlu diketahui sebelum membeli. Hindari membeli tanah yang akan digunakan untuk pembangunan kepentingan umum atau fasilitas umum atau sosial yang akan dibangun oleh pemerintah. Semakin baik dan tertata rapi penataan kota oleh pemerintah setempat di kawasan investasi Anda, maka akan semakin berkembang kawasan itu. Artinya, semakin prospektif juga lokasi lahan Anda di kawasan itu.
Nah, jika kamu ingin mengetahui lebih dalam bagaimana berinvestasi yang benar, investasi properti apa saja yang paling menguntungkan saat ini serta tips dan trik memilih investasi yang paling menguntungkan, ikuti webinar online Panangian School of Property.